Minggu, 21 Desember 2014

Tugas Poster "VITAMIN C"

Ni dia tugas poster mimin, ginama terlalu simpel, jelek, ribet, atau giman, soalnya mimin ngak punya apps corel draw ama photo shop adanya cuma photoscape, gimana dong



Selasa, 16 Desember 2014

PRINSIP-PRINSIP EKONOMI USAHA TANI

Tugas Kelompok                                                             Dosen Pembimbing
Ekonomi Pertanian                                                         Penti Suryani, S.P., M.Si



PRINSIP-PRINSIP EKONOMI USAHA TANI




Disusun Oleh: Kelompok 2
ERWANTO                                 :  11382105549
IKHWANUDIN RIZA               :  11382100937
KARLINA                                   :  11382205337
KHAMILATUN KHUSNA       :  11382203026
KHAIRUL SHOLEH                 :  11382104430

“LOKAL E-2013 ( LOKAL 3 E )”


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
PEKANBARU
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang masih memberikan rahmat dan karunianya berupa nikmat kesehatan dan kesempatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Kelompok Ekonomi Pertanian dengan judul Prinsip-Prinsip Ekonomi Usaha Tani. Shalawat bersampulkan salam tidak lupa pula kami kirimkan kepada junjungan alam, yakni Nabi Muhamad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam penulisan maupun penyajiannya, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca umumnya.


                                                                                    Pekanbaru, Desember 2014



Penyusun




                                                   Daftar Isi

Cover………………………………………………………………………………
Kata Pengantar…………………………………………………………………...
Daftar Isi………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………
a.      Latar Belakang …………………………………………………………..
b.      Tujuan…………………………………………………………………….
c.       Rumusan Masalah………………………………………………………...
BAB II Pembahasan……………………………………………………………..
A.    Fungsi Produksi dan Fungsi Biaya………………………………………
B.     Prinsip-Prinsip Minim Biaya dan Maksimal Keuntungan……………
C.    Kombinasi Usaha dan SI Usaha…………………………………………
BAB III Penutup…………………………………………………………………
a.      Kesimpulan……………………………………………………………….
b.      Saran………………………………………………………………………






BAB I
PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang
Ekonomi Pertanian sangat penting dalam ilmu pertanian. Dan untuk memaksimalkan dalam pengelolaan usahatani itu sendiri diperlukan unsur-unsur pokok yang merupakan faktor – faktor utama dalam usahatani. Unsur – unsur pokok tersebut sering disebut faktor produksi (input). Proses produksi pertanian adalah proses yang mengkombinasikan faktor – faktor produksi pertanian untuk menghasilkan produksi pertanian (output).
Dalam Prinsip Ekonomi Usaha Tani, banyak yang menunjangnya sehinga ia dapat berdiri tegak, setiap bagian penunjang ini sangatlah penting, dan selalu menjadi suatu kata kunci utama dalam Ekonomi Pertanian yang saling terhubung, atau berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Maka dalam makalah ini kami akan membahas mengenai segala sesuatu yang mendukung adanya Prinsip-Prinsip Ekonomi Pertanian dalam Suatu Usaha Pertanian, beberapa akan langsung dijabarkan, namun beberapa juga nyatanya lebih banyak menggunakan Logika dalam prosesnya.
b.      Tujuan
Kami sebagai Penyaji makalah ini Ingin menjelaskan bagaimana Prinsip-Prinsip Ekonomi itu  antinya akan mempengaruhi bagaiman Jalannya suatu usaha tani, dan kami juga akan lebih merincikan segala sesuatunya agar nantinya pembaca akan lebih mengerti dengan apa yang kami sampaikan didalam makalah kami ini.
c.       Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan Fungsi Produksi dan Funghsi Biaya?
2.      Bagaimanakah Prinsip-Prinsip Minim Biaya Dan Maksimum Keuntungan?
3.      Bagaimana Kombinasi Usaha dalam Ekonomi dengan SI Usaha dalam Fisika?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Fungsi Biaya dan Fungsi Produksi.
Surat Al-Baqarah Ayat 168 - 169

$ygƒr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# (#qè=ä. $£JÏB Îû ÇÚöF{$# Wx»n=ym $Y7ÍhsÛ Ÿwur (#qãèÎ6®Ks? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RΠ ) öNä3s9 Arßtã îûüÎ7B ÇÊÏÑÈ   $yJ¯RÎ) Nä.ããBù'tƒ Ïäþq¡9$$Î/ Ïä!$t±ósxÿø9$#ur br&ur (#qä9qà)s? n?tã «!$# $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÊÏÒÈ                                                                              Artinya              
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.


·         Fungsi Biaya.
Menurut Mulyadi Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam arti sempit Biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva”. Menurut Armanto Witjaksono Biaya adalah pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai akuntan mendefinisikan biaya sebagai satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa untuk memperoleh manfaat dimasa kini atau masa yang akan datang. Menurut Supriyono “Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan”. Lebih lanjut Henry Simamora “ Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang”. Biaya adalah pengorbanan atas sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan (revenue).
            Fungsi Biaya
Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa  sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan keluaran, notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Selain Pengertian biaya tetap, biaya variable dan biaya total, dalam konsep biaya dikenal pula pengertian biaya rata-rata (average cost) dan biaya marginal (marginal cost). Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit produk atau keluaran , merupakan hasilbagi biaya total terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan. Adapun biaya marginal ialah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk.
Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
Biaya total yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.
TC = TFC + TVC
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
Biaya variabel (Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap. Artinya, jika volume kegiatan diperbesar 2 (dua) kali lipat,maka total biaya juga menjadi 2 (dua) kali lipat dari jumlah semula.
Biaya variabel yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel. Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong dsb.
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
Biaya tetap (Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan. Biaya tetap yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap. Contoh: pembelian mesin, bangunan dll.
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
Biaya total rata-rata yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output.
Average Total cost (ATC) = AVC + AF
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
Biaya variable rata-rata yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output.
AVC = TVC / Q
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
Biaya tetap rata-rata yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output
Average Fixed cost (AFC) = TFC / Q
g. Biaya Marginal
Biaya marginal per unit output (MC) adalah perubahan biaya total yang  berkaitan dengan perubahan satu unit dari input.
Rumus :
1. C = AC x Q  atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC  X Q
Fungsi Biaya umumnya bisa linier atau kuadrat. Akan linier bila tidak ada efisiensi dalam produksi, dan berbentuk kuadrat bila ada kecenderungan terjadinya efisiensi dalam skala produksi.
Ex:  LinieràTC = 1000 + 5Q
Kuadrat (pada jumlah produksi tertentu biaya akan minimum)àTC = 5Q2 – 100Q + 1000   
·         Fungsi Produksi.
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kita ambil contoh sekarung tepung. Tepung merupakan bahan baku yang manfaatnya baru terasa bila telah diubah menjadi roti, usaha pembuatan tepung menjadi roti merupakan kegiatan produksi. Tapi, tidaklah mudah mengubah bahan baku mejadi barang siap konsumsi untuk dapat melakukan kegiatan produksi seorang produsen membutuhkan faktor-faktor produksi. Atau proses mengubah input menjadi output dan produksi  meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa.
Fungsi produksi digunakan untuk :
·         Sebagai alat analisis yang menjelaskan gejala-gejala yang terjadi dalam proses produksi
·         Sebagai alat analisis normatif yang dapat menentukan keadaan terbaik untuk memaksimukan kentungan
Fungsi produksi disajikan dalam bentuk matematik dan seringkali tidak dapat menggambarkan secara langsung fenomena yang ada. Pada dasarnya fungsi produksi adalah pola hubungan yang menunjukkan respon output terhadap penggunaan input sebagai contoh produksi padi tergantung pada penggunaan pupuk N. Secara umum diketahui bahwa output akan meningkat seiring dengan penambahan input pupuk hingga tingkat penggunaan pupuk tertentu. Pada tingkat penggunaan input yang lebih banyak output akan menurun karena terjadi ketidakseimbangan unsur hara di dalam tanah.
Contoh Study Kasus: Hubungan antara produksi padi dengan pupuk secara grafis dan matematis disajikan dalam gambar berikut:         Dapat dilihat bahwa produksi 2200 kg padi dapat diperoleh tanpa penggunaan pupuk, produksi ini akan meningkat hingga mencapai maksimum (3760 kg) pada tingkat penggunaan pupuk sebanyak 125 kg. Produksi akan turun apabila pupuk ditambah di atas 125 kg. Secara matematis hubungan produksi ini dituliskan sebagai:
Y = f (Xt) dengan formulasi persamaan kuadratik: Y= 2200 + 25 X1 – 0,10 X2
Pada umumnya fungsi produksi menggambarkan hubungan teknik atau fisik antara output dengan satu atau lebih input. Dalam contoh gambar 2.1. fungsi produksi memberikan beberapa informasi mengenai respon produksi padi terhadap penggunaan pupuk di antaranya:
©      Terdapat sejumlah output (2200 kg) pada tingkat penggunaan input nol. Hal ini menunjukkan bahwa output tersebut diperoleh atas penggunaan input lainnya (bibit, irigasi, dll)
©      Terdapat penggunaan input tertentu yang memberikan produksi maksimum. Produksi tertinggi ini seringkali dikaitkan dengan tingkat produksi teknis maksimum
©      Bentuk kurva produksi tidak linier, memiliki titik balik. Hal ini menunjukkan kondisi di mana meskipun output terus mengalami peningkatan akibat bertambahnya pemakaian input, peningkatan tersebut terbatas dan semakin menurun. Penambahan output yang diperoleh akibat penambahan satu satuan input secara terus menerus disebut MPP=Marginal Physical Product (Kurva Produk Marjinal). Secara matematik, MPP adalah slope dari kurva produk total pada titik tertentu dan ditunjukkan oleh turunan pertama fungsi produksi. Pada gambar 2.1. (b) Slope kurva MPP yang terus menurun menunjukkan tambahan output yang semakin kecil pada penambahan input berikutnya. Kurva ini memotong sumbu horisontal pada saat fungsi produksi mencapai titik maksimum. Kecenderungan produk marjinal untuk semakin kecil diformulasikan dalam hukum kenaikan hasil yang berkurang (The Law of Diminishing Returns)
©      Pada gambar yang sama juga disajikan kurva APP yang menunjukkan rata-rata produk fisik per unit input. APP didefinisikan sebagai total produksi dibagi total penggunaan input (Y/X1). Bentuk dari kurva MPP dan APP tidak harus linear. Pada gambar 2.1 bentuk kedua kurva tersebut linear adalah sebagai konsekuensi dari penurunan fungsi produksi yang kuadratik.
©      Hubungan fisik antara output dan input dapat diukur dengan elastisitas input yang juga diistilahkan sebagai elastisitas parsial dari produksi. Elastisitas didefinisikan sebagai persentase perubahan output sebagai akibat perubahan persentase tertentu input.
Salah satu hal penting dalam formulasi elastisitas di atas adalah hubungan antara MPP dan APP. Daerah diminishing marginal returns (DMRTS) terjadi pada saat MPP<APP tetapi tidak negatif di mana 0<E<1. Jika E >1 dan E<0 maka fungsi produksi berada pada daerah non ekonomis. Fungsi produksi didefinisikan sebagai hubungan fisik antara output dengan sejumlah input sebagai berikut: Y = f (X1,X2,…,Xn). Fungsi produksi umumnya hanya memasukkan beberapa variabel input sementara input lainnya dianggap konstan (ceteris paribus). Y=f(X1,X2,…,Xm/Xn-m)
Fungsi produksi harus memenuhi dua kondisi agar memiliki makna ekonomi yakni MPP positip dan menurun. Kondisi ini diperoleh pada saat turunan pertama (dY/dX) sama dengan nol dan turunan kedua (d2Y/dX2) negatif. Artinya respon output terhadap penambahan input harus meningkat tetapi dengan laju yang semakin menurun.
B.     Prinsip Minim Biaya dan Memaksimalkan Keuntungan.

Pada Prinsipnya, dalam hukum ekonomi adalah “dengan meminimalkan cost (modal/biaya) dan Memaksimalkan Profit (laba/keuntungan) yang sebesar-besarnya.
Dan jika diperlukan dalam suatu usaha pertanian, diperlukannya rasionalitas oleh pimpinan suatu badan usaha
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi laba diantaranya yaitu:
1.      Biaya Biaya yang timbul dari perolehan atau mengolah suatu produk atau jasa akan harga jual mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan.
2.      Harga Jual Harga jual produk atau jasa akan mempengaruhi besar volume penjualan produk atau jasa yang bersangkutan.
3.      Volume Penjualan dan Produksi, Besarnya volume penjualan berpengaruh terhadap volume produksi produk atau jasa tersebut, selanjutnya volume produksi akan mempengaruhi besar kecilnyabiaya produksi.
ü  Pengaruh Anggaran Biaya Produksi Terhadap Perolehan Laba
Dalam kegiatan produksi untuk mengubah input menjadi output, perusahaan tidak hanya menentukan output apa saja yang diperlukan, tetapi juga harus mempertimbangkan harga dari output tersebut yang merupakan biaya produksi dari output. Produksi menunjuk pada jumlah input yang dipakai dan jual fisik output yang dihasilkan, biaya produksi menunjuk pada biaya perolehan input tersebut.
ü  Fungsi Penerimaan (Laba, Balik Modal, dan Rugi)
Penerimaan hasil penjualan merupakan  fungsi dari jumlah barang yang terjual. Penerimaan total ( total revenue ) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual perunit. Penerimaan umumnya bersifat linier, karena tidak ada alasan mengapa penerimaan menurun bila produksi meningkat, kecuali bila harga jual menurun karena produksi meningkat (teori penawaran). Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non- linier pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini merupakan bentuk fungsi penerimaaanyang lazim dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi di pasar monopoli. Sedangkan fungsi penerimaan total yang linier, merupakan fungsi penerimaan yang dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi di pasar persaingan sempurna. Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang, juga merupakan hasil kali jumlah barang dengan harga barang per unit. Seperti halnyadalam konsep biaya, dalam konsep penerimaan pun dikenal pengertian rata-rata dan marjinal. Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit barang, merupakan hasil bagi penerimaan total terhadap jumlah barang. Penerimaan marjinal (marjinal revenue, MR) ialah penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang dihasilkan atau terjual. Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
©      TR = PQ.     
            TR = Penerimaan Total
 P = Harga Barang
Q = Jumlah barang yang dijual.
Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
©      AR = TR/Q
Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan produksi, dirumuskan
©      MR = ∆TR/∆Q     atau  turunan dari TR
            MR = Marginal Revenue
 ∆TR = Tambahan penerimaan
  ∆Q = Tambahan Produksi
Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC)  dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR >TC  = keadaan untung / laba
TR= TC   = keadaan  Break Even Point
TR < TC  = Keadaan rugi
Maka dalam hal ini untuk dapat memenuhi prinsip minim biaya dan memaksimalkan keuntungan ini, maka hendaknya setiap badan usaha mampu dengan bijak menekan sekecil mungkin biaya produksi (meminimalkan cost) namun dengan tidak mengurangi kualitas serta kuantitas dari produk yang dihasilkan tersebut, tanpa pula menekan produktifitas karyawan sedemikian rupa, ataupun memberikan reward kepada mereka yang mampu melampaui target produksi, sehingga membuat jumlah penjualan cenderung stabil atau meningkat, sehingga pula dalam hal ini suatu badan usaha tersebut nantinya akan mendapat profit yang baik pula.
C.    Kombinasi Usaha dan SI Usaha (W)
©      Definisi Usaha
Setiap orang memerlukan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup tersebut, orang melakukan berbagai kegiatan atau pekerjaan seperti menjadi karyawan, sopir, petani, pedagang dan lain-lain. Dalam ilmu ekonomi kegiatan-kegiatan tersebut termasuk ke dalam kegiatan usaha. Pengertian usaha adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan penghasilan, baik berupa uang, barang mapun jasa yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup guna mencapai kemakmuran.
©      Definisi SI Usaha dalam Fisika
Apa itu usaha? dalam bahasa sehari-hari kita bisa mengatakan usaha sebagai kegiatan  mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam fisika, usaha termasuk besaran skalar yang berarti hanya mempunyai besar dan tidak mempunyai arah.  Usaha didefinisikan sebagai besarnya gaya yang dikenakan pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami perubahan posisi. Jadi rumus usaha bisa ditulis……….
Usaha = Gaya x Perpindahan


W=F.s
W = m.a.s

Keterangan:
W=Usaha(Joule)
F=Gaya(N)
s=Perpindahan(m)
m=Masa(kg)
a = Percepatan (m/s2)


©      Maka Kombinasi Usaha dalam Ekonomi Pertanian dengan Fisika, dapat kita pahami, ataupun gambarkan seperti:
Setiap orang memerlukan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup tersebut, orang melakukan berbagai kegiatan atau pekerjaan seperti menjadi karyawan, sopir, petani, pedagang dan lain-lain. Maka tindakan yang manusia lakukan ini dalam fisika mempunyai besar dan tidak mempunyai arah.  Usaha didefinisikan sebagai besarnya gaya yang dikenakan pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami perubahan posisi. Jadi rumus usaha bisa ditulis……….
Usaha = Gaya x Perpindahan
Sehingga jika dikaitkan dengan ilmu ekonomi, maka segala sesuatu tindakan yang dilakukan manusia itu dapat dinyatakan dengan besaran (N/ Gaya) dan sejauh apa tindakan itu dilakukan oleh seorang manusia tersebut dalam fisika dapat dinyatakan sebagai (m/Perpindahan).
Jadi secara logika, tindakan dan juga seberapa jauh seorang manusia tersebut dalam bertindak dalam kegiatan ekonomi pertanian, dapat dinyatakan sebagai Usaha dalam Ekonomi pertanian, namun jika kemudian dikalikan kedua sisi nilai tersebut, maka usaha tersebut selanjutnya, akan dinyatakan sebagai usaha W secara SI, dengan satuannya Joule ( J ).
























BAB III
PENUTUP

a.      Kesimpulan
Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa  sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi .
Fungsi produksi disajikan dalam bentuk matematik dan seringkali tidak dapat menggambarkan secara langsung fenomena yang ada. Pada dasarnya fungsi produksi adalah pola hubungan yang menunjukkan respon output terhadap penggunaan input.
Maka dalam hal ini untuk dapat memenuhi prinsip minim biaya dan memaksimalkan keuntungan ini, maka hendaknya setiap badan usaha mampu dengan bijak menekan sekecil mungkin biaya produksi (meminimalkan cost) namun akan mendapat profit yang baik pula.
jika dikaitkan dengan ilmu ekonomi, maka segala sesuatu tindakan yang dilakukan manusia itu dapat dinyatakan dengan besaran (N/ Gaya) dan sejauh apa tindakan itu dilakukan oleh seorang manusia tersebut dalam fisika dapat dinyatakan sebagai (m/Perpindahan).
b.      Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan tugas laporan kami ini, kami memohon kepada para pembaca agar memberikan sekiranya Kritikan dan juga saran yang membangun, agar kami dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah kedepannya.





DAFTAR PUSTAKA
Jurnal PDF: Buku Teori Ekonomi Mikro Lembaran, Noname.
Jurnal PDF: Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : 1907 – 9958, dengan judul: Peran Anggaran Biaya Produksi Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Biaya Produksi.
Jurnal PDF:Jurnal Atas Nama Yuke Oktarina Wijaya dan Lili Safitri Dengan Judul Analisis Pengendalian Biaya Produksi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pabrik
Penggilingan ( PP) Srikandi Palembang
Jurnal PDF: PROCEEDL|GS ITB 1'ol I7..No. 2, 1984 | | Harsono Tarocpratkjea,
Jurnal PDF: Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 132 – 143oleh Yeni Mangoting dengan judul PENGGUNAAN METODE BY PURCHASE  DAN POOLING OF INTEREST  DALAM  RANGKA PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DAN EFEKNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN.
Jurnal PDF: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 1, Mei 1999 : 68 -83 olehMonika Kussyeta Ciptani dengan Judul Pengukura Biaya Kualitas
Jurnal PDF: Buku Fisika Lembaran BAB IV Usaha dan Energi, oleh Noname.
Jurnal PDF: Proceedings ITB Vol 17, No. 2. 1984, oleh Harsono Taroepratjeka dengan judul Penggunaan Fungsi Produksi COBB-DOUGLAS Pada Analisis Sistem Produksi Citronella di jawa barat.
AL.QURAN